Proses Pembuahan (Dari Sinilah Aku Berasal)

Pelepasan telur (ovum) hanya terjadi satu kali setiap bulannya, pada masa subur wanita. Sekitar hari ke-14 pada siklus menstruasi normal 28 hari atau hari ke-16 pada siklus 30 hari. Sel telur yang telah dilepaskan akan ditangkap oleh umbai-umbai (fimbriae) dan masuk ke dalam saluran telur. Saat dilakukan persetubuhan, maka cairan semen tumpah ke dalam vagina dan berjuta-juta sperma (sel mani) bergerak memasuki rongga rahim lalu masuk ke saluran telur. Nah, pembuahan sel telur oleh sperma biasanya terjadi di bagian yang menggembung dari tuba fallopi.

Sperma yang berbentuk seperti kecebong, terdiri atas kepala (bentuk lonjong agak gepeng yang berisi inti), leher (menghubungkan kepala dengan bagian tengah), dan ekor (dapat bergetar sehingga memungkinkan sperma dapat bergerak dengan cepat). Panjang ekor 10 kali bagian kepala.

Sperma yang masuk akan mengeluarkan ragi untuk mencairkan zat-zat yang melindungi ovum. Sehingga sel mani bisa masuk dan bersatu dengan sel telur. Nah, peristiwa bersatunya sel telur dan sel mani ini dinamakan konsepsi atau pembuahan. Pada saat sperma masuk ke dalam ovum (telur) maka hanya bagian kepalanya saja yang masuk dan bagian ekornya ditinggalkan.
Jadi, pembuahan terjadi ketika sel telur yang telah masak bertemu dengan sperma. Karena itu pembuahan tidak bisa terjadi sebelum ada ovulasi, saat sel telur menjadi masak dan dilepaskan dari ovarium, Namun, pembuahan pun tak akan terjadi tatkala sel telur masak tidak dibarengi dengan masaknya sperma atau sperma terlanjur mati. Jadi, baik sel telur atau sperma harus dalam keadaan prima.

salam,

wahyudi